Biografi WS Rendra – Penyair dan Sastrawan Indonesia
Anda tentu masih ingat WS Rendra
atau Sang Burung Merak. Berikut ini penulis akan mengulas mengenai Biografi WS
Rendra.
Masa Kecil Hingga Dewasa
WS Rendra memang dilahirkan
dikeluarga yang kental akan seni, tak heran jika darah seni sangat mudah
merasuk dalam diri Rendra. Ayahnya adalah seorang dramawan yang merangkap
sebagai guru Bahasa Jawa dan bahasa Indonesia di sebuah sekolah Katolik di
Solo, sedangkan ibunya adalah seorang penari serimpi yang banyak di undang oleh
Keraton Surakarta.
WS Rendra menghabiskan masa kecil
hingga SMA nya di Solo dengan bersekolah TK hingga SMA di Sekolah Katolik St.
Yosef. Namun sejak lulus SMA, WS Rendra berhijrah ke Jakarta demi meneruskan
sekolah di Akademi Luar Negeri, akan tetapi malang nasibnya, setelah sampai di
Jakarta ternyata sekolahan tersebut telah tutup.
WS Rendra akhirnya meninggalkan
Jakarta, kota impiannya dan menuju ke Yogyakarta. Pilihannya jatuh pada
Fakultas Sastra Universitas Gajah Mada. Di fakultas ini, bakat seninya semakin
tertempa dengan baik namun ia tak bisa menyelesaikan studinya di sini. Rendra
kemudian mendapat tawaran beasiswa dari American Academy of Dramatical Art
(AADA) untuk mempelajari lebih jauh tentang dunia seni tari dan drama,
kesempatan ini tentu tak disia-siakannya. Iapun kemudian pergi ke Amerika pada
tahun 1954 untuk mengambil beasiswa tersebut. Di Amerika, Rendra tak hanya
berkuliah namun juga sering mengikuti seminar tentang seni dan kesusastraan
atas undangan pemerintah AS di Harvard University.
Sebenarnya, bakat seni dari WS
Rendra sudah tampak saat ia masih SMP. Ketika itu, ia sering ikut mengisi acara
sekolah dengan mementaskan drama, puisi serta cerita pendek. Rendra sering
mementaskan drama hasil karyanya. Drama pertama yang ia pentaskan di SMP
berjudul Kaki Palsu. Ia juga kerap mendapatkan penghargaan , salah
satunya adalah saat SMA WS Rendra menang sebagai juara pertama dari Kantor
Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Yogyakarta dalam dramanya yang
berjudul Orang-Orang di Tikungan Jalan.
Yang paling menonjol adalah bakatnya
dalam membacakan puisi. Puisi-puisi WS Rendra pun kemudian dipublikasikan di
majalah setempat, waktu itu adalah majalah siasat. Awal kali ia menerbitkan
puisisnya di majalah adalah saat tahun 1952, setelah itu hampir rutin tiap
terbit majalah, puisinya selalu ikut menyemarakkan halaman majalah – majalah
lokal tahun 60-an dan 70-an. Beberapa puisi WS Rendra yang tekenal adalah
Kisah, Seni, Basis, Konfrontasi, dan Siasat Baru.
Setelah menang dalam berbagai ajang
seni dan drama serta puisi, WS Rendra semakin semangat menghasilkan karya-karya
baru. Karya-karyanya tak hanya terkenal di dalam negeri, namun juga di manca
negara dengan diterjemahkannya karya-karya beliau dalam bahasa asing seperti
bahasa Inggris, bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Jepang dan bahasa India.
Untuk lebih memfasilitasi dirinya
dalam berkarya serta menularkan kejeniusannya dalam bidang seni drama dan
puisi, maka pada tahun 1967 WS Rendra mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta
dan Bengkel Teater Rendra di Depok.
0 komentar:
Posting Komentar