This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 28 Januari 2013

Surat Lamaran Kerja Guru Honorer

Surabaya, 10 Februari 2010
Yth. Ketua Yayasan                                                                         
SMA Muhammadiyah 2
Surabaya
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
            Nama                           : Bagas Alamsyah, S.Pd
Tempat / tanggal lahir : Lamongan / 26 Pebruari 1987
Alamat Rumah            : Ds Kepuh RT 004/ RW 002, Kec. Kampak, 
Lamongan.
No. Telp                      : 083851382002
Bermaksud mengajukan lamaran untuk menjadi guru Pendidikan Jasmani di lembaga yang Bapak/Ibu pimpin. Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan:
1.       Daftar riwayat hidup
2.       1 lembar fotokopi ijazah terakhir
3.       1 lembar fotokopi transkrip nilai
4.       1 lembar fotokopi sertifikat TOEFL
5.       1 lembar fotokopi KTP
6.       1 lembar foto berwarna terbaru ukuran  4x6
Demikian surat lamaran yang saya ajukan, harap menjadikan maklum dan besar harapan saya untuk dapat diterima di lembaga yang Bapak/ibu pimpin. Atas perhatian dan kerjasamanya saya sampaikan terima kasih.
                                                                                                 Hormat Saya,
                                                                             
                                                                                   Bagas Alamsyah, S.Pd

Jumat, 25 Januari 2013

Biografi Inul Daratista

Inul Daratista

Foto Inul Daratista

Inul Daratista



Biodata Inul Daratista

  • Nama Asli : Ainur Rokhimah
  • Nama Populer : Inul Daratista
  • TTL : Pasuruan, Jawa Timur, 21 Januari 1979
  • Zodiak : Aquarius
  • Agama : Islam
  • Anak ke – 1 dari 6 bersaudara
  • Nama Ayah : Abdullah Aman
  • Nama Ibu : Rufia
  • Nama Suami : Adam Suseno
  • Nama Anak : Yusuf Ivander Damares (laki-laki, lahir 19-Mei-2009)
  • Tinggi Badan : 165 cm
  • Berat Badan : 54 kg

Album

  • Goyang Inul ( 2003 )
  • Separuh Nafas ( 2004 )
  • Mau Dong ( 2006 )
  • Ash-Sholaatu ( 2006 )
  • Rasain Loh ( 2008 )
  • Buaya Buntung ( 2012 )

Acara TV

  • D’Academy Indonesia ( Indosiar )

Sinetron

  • Kenapa Harus Inul? ( 2003 )
  • Gara – Gara Inul ( 2008 )
  • “Hikayah: Susuk Pemikat Si Penari Jaipong” (2007)
  • “Hikayah: Penyanyi Dangdut Banting Setir Jadi Pembantu” (2007)

Film

  • Cinta Setaman

Selasa, 22 Januari 2013

Latar Belakang Perlunya Bimbingan Dan Konseling Dalam Pendidikan

Latar Belakang Perlunya Bimbingan Dan Konseling Dalam Pendidikan

Berikut akan dikemukakan beragai latar belakang perunya bimbingan dan konseling dalam pendidikan.
      a.       Latar belakang social budaya
       Perkembangan dan perubahan social budaya sangat cepat terjadi dalam kehidupan manusia saat ini, terutama dengan adanya era globalisasi. Perkembangan dan perubahan tersebut akan mengakibtkan bertambahnya jenis pekerjaan, pendidikan, dan pola yang dituntut untuk mengisi kehidupan tersebut.
     b.       Latar belakang pendidikan
      Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai peranan yang penting dalam usaha mendewasakan siswa. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar ada tiga bidang pendidikan yang satu sama lain saling berkaitan
      1.      Bidang pengajaran dan kurikulum
      2.      Bidang administrasi dan kepemimpinan
      3.      Bidang layanan bantuan
     c.       Latar belakang psikologis
         Latar belakang dari segi psikologis menyangkut masalah perkembangan individu, perbedaan individu, kebutuhan individupenyesuaian diri serta masalah belajar. Masalah psikologis siswa dapat berupa:
           1.      Masalah perkembangan individu
      Pada masalah ini siswa diharapkan dapat memberikan bimbingan dan arahan dalam proses perkembangan mereka.
           2.       Masalah perbedaan individu
                   Disekolah siswa dibentuk oleh lingkungan guru dan materi pelajaran yang sama, akan tetapi hasilnya berbeda, ada siswa yang cepat, lambat,  dan malas dalam belajar, kentyataan ini menunjukkan pelayanan bimbingan dan konseling diperlukan, sebab melalui kegiatan bimbingan dan konseling perbedaan individu merupakan faktor layanan.
           3.        Masalah penyesuaian diri dan kelainan tingkah laku
                      Penyesuaian diri merupakan kelanjutan perubahan individu. Bila individu dapt memenuhi kebutuhan tersebut dan ditunjang oleh lingkungan yang konduksif maka individu dapatmenyesuaikan diri tanpa mengalami masalah.
           4.       Masalah belajar
                     Individu yang sedang belajar dipngaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dalam diri ataupun luardiri mereka. Faktor dalam maupun luar individu dapat menimbulkan masalah belajar bagi siswa.

Senin, 21 Januari 2013

Biografi Haviza Devi Anjani

Haviza Devi Anjani

Foto Haviza Devi Anjani

Haviza Devi Anjani

Biodata :

  • Nama lengkap : Haviza Devi Anjani
  • Tempat lahir : Medan
  • Tanggal lahiran : 15 Mei 1995
  • Umur : 18 tahun
  • Agama : Islam
  • Twitter : @hvzadevianjani
  • Alumnus : SMA N 4 Medan
  • Pekerjaan : artis

Kamis, 17 Januari 2013

Tujuan Bimbingan dan Konseling

Tujuan Bimbingan dan Konseling

              Tujuan pelayanan bimbingan ialah agar konseli dapat: (1) merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya di masa yang akan datang; (2) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin; (3) menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya; (4) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.
            Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan untuk: (1) mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkem-bangannya, (2) mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya, (3) mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut, (4) memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri (5) menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat, (6) menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya; dan (7) mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal.
Secara khusus bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu konseli agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-sosial, belajar (akademik), dan karir.

1. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek pribadi-sosial konseli adalah:
  • Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, pergaulan dengan teman sebaya, Sekolah/Madrasah, tempat kerja, maupun masyarakat pada umumnya.
  • Memiliki sikap toleransi terhadap umat beragama lain, dengan saling menghormati dan memelihara hak dan kewajibannya masing-masing.
  • Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatif antara yang menyenangkan (anugrah) dan yang tidak menyenangkan (musibah), serta dan mampu meresponnya secara positif sesuai dengan ajaran agama yang dianut.
  • Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif, baik yang terkait dengan keunggulan maupun kelemahan; baik fisik maupun psikis.
  • Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain.
  • Memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehat
  • Bersikap respek terhadap orang lain, menghormati atau menghargai orang lain, tidak melecehkan martabat atau harga dirinya.
  • Memiliki rasa tanggung jawab, yang diwujudkan dalam bentuk komitmen terhadap tugas atau kewajibannya.
  • Memiliki kemampuan berinteraksi sosial (human relationship), yang diwujudkan dalam bentuk hubungan persahabatan, persaudaraan, atau silaturahim dengan sesama manusia.
  • Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik (masalah) baik bersifat internal (dalam diri sendiri) maupun dengan orang lain.
  • Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif.

2. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek akademik (belajar) adalah :
  • Memiliki kesadaran tentang potensi diri dalam aspek belajar, dan memahami berbagai hambatan yang mungkin muncul dalam proses belajar yang dialaminya.
  • Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan membaca buku, disiplin dalam belajar, mempunyai perhatian terhadap semua pelajaran, dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang diprogramkan.
  • Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat.
  • Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti keterampilan membaca buku, mengggunakan kamus, mencatat pelajaran, dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.
  • Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan, seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas-tugas, memantapkan diri dalam memperdalam pelajaran tertentu, dan berusaha memperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangka mengembangkan wawasan yang lebih luas.
  • Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian.
3. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek karir adalah :
  • Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan.
  • Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang menunjang kematangan kompetensi karir.
  • Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerja dalam bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal bermakna bagi dirinya, dan sesuai dengan norma agama.
  • Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan.
  • Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja.
  • Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi.
  • Dapat membentuk pola-pola karir, yaitu kecenderungan arah karir. Apabila seorang konseli bercita-cita menjadi seorang guru, maka dia senantiasa harus mengarahkan dirinya kepada kegiatan-kegiatan yang relevan dengan karir keguruan tersebut.
  • Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat. Keberhasilan atau kenyamanan dalam suatu karir amat dipengaruhi oleh kemampuan dan minat yang dimiliki. Oleh karena itu, maka setiap orang perlu memahami kemampuan dan minatnya, dalam bidang pekerjaan apa dia mampu, dan apakah dia berminat terhadap pekerjaan tersebut.
  • Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karir.

Rabu, 16 Januari 2013

Biografi Pevita Cleo Eileen Pearce

Pevita Cleo Eileen Pearce

Foto Pevita Cleo Eileen Pearce

Pevita Cleo Eileen Pearce

Biodata :

  • Nama lengkap : Pevita Cleo Eileen Pearce
  • Nama lain : Pevita Pearce
  • Tanggal Lahir : 6 Oktober 1992
  • Umur : 21 tahun  
  • Tempat lahir : Jakarta, Indonesia 
  • Agama : Islam    
  • Pekerjaan : aktris, bintang iklan 
  • Tahun aktif : 2006 - sekarang 
  • Twitter : @Pevpearce
  • Orang tua : Bramwell Pearce, Ernie Auliasari

Jenis-jenis Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah

Jenis-jenis Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah 
Adapun jenis-jenis layanan dan kegiatan bimbingan konseling di sekolah, meliputi:
a.       Layanan Orientasi
Layanan orientasi yaitu layanan bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap peserta didik (Sukardi, 2002: 44).
b.      Layanan Informasi
Layanan informasi yaitu bimbingan yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar kepada peserta didik (terutama orang tua) menerima dan memahami informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) (Sukardi, 2002: 45).
c.       Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan penempatan dan penyaluran yaitu layanan bimbingan yang memberikan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat (misalnya penempatan/penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan atau program studi, program pilihan, magang, kegiatan kurikuler/ekstrakurikuler) sesuai dengan potensi, bakat, dan minat serta kondisi pribadinya (Sukardi, 2002: 45).
d.      Layanan Bimbingan Belajar
Layanan bimbingan belajar yaitu bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian (Sukardi, 2002: 46).
e.       Layanan Konseling Perseorangan
Layanan konseling perseorangan yaitu layanan bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik yang mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dengan guru pembimbing (konselor) dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahannya (Sukardi, 2002: 47).
f.       Layanan Bimbingan Kelompok
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu (terutama dari pembimbing/konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat (Sukardi, 2002: 48).
g.      Layanan Konseling Kelompok
Layanan konseling kelompok yaitu layanan bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok (Sukardi, 2002: 49).
Dari jenis-jenis layanan Bimbingan konseling (BK) yang disebutkan di atas, dapat dipahami bahwa jenis-jenis layanan tersebut menunjukkan pada komitmen guru bimbingan konseling dalam profesinya untuk membantu dan mengatasi berbagai macam kesulitan/masalah yang dihadapi siswa di sekolah, sehingga terjadai proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Dan layanan tersebut diarahkan kepada siswa terutama siswa yang sering melanggar tata tertib sekolah, seperti membolos, merokok, mengacau di dalam kelas, sering tidak masuk tanpa keterangan yang jelas, pelanggaran susila atau seks.

            Sumber  :
            Sukardi, 2002. Pengantar Pelaksana Bimbingan konseling di Sekolah. Jakrta: Rineka Cipta.

Selasa, 15 Januari 2013

Jenis-jenis Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah

Jenis-jenis Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah 
Adapun jenis-jenis layanan dan kegiatan bimbingan konseling di sekolah, meliputi:
a.       Layanan Orientasi
Layanan orientasi yaitu layanan bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap peserta didik (Sukardi, 2002: 44).
b.      Layanan Informasi
Layanan informasi yaitu bimbingan yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar kepada peserta didik (terutama orang tua) menerima dan memahami informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) (Sukardi, 2002: 45).
c.       Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan penempatan dan penyaluran yaitu layanan bimbingan yang memberikan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat (misalnya penempatan/penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan atau program studi, program pilihan, magang, kegiatan kurikuler/ekstrakurikuler) sesuai dengan potensi, bakat, dan minat serta kondisi pribadinya (Sukardi, 2002: 45).
d.      Layanan Bimbingan Belajar
Layanan bimbingan belajar yaitu bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian (Sukardi, 2002: 46).
e.       Layanan Konseling Perseorangan
Layanan konseling perseorangan yaitu layanan bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik yang mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dengan guru pembimbing (konselor) dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahannya (Sukardi, 2002: 47).
f.       Layanan Bimbingan Kelompok
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu (terutama dari pembimbing/konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat (Sukardi, 2002: 48).
g.      Layanan Konseling Kelompok
Layanan konseling kelompok yaitu layanan bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok (Sukardi, 2002: 49).
Dari jenis-jenis layanan Bimbingan konseling (BK) yang disebutkan di atas, dapat dipahami bahwa jenis-jenis layanan tersebut menunjukkan pada komitmen guru bimbingan konseling dalam profesinya untuk membantu dan mengatasi berbagai macam kesulitan/masalah yang dihadapi siswa di sekolah, sehingga terjadai proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Dan layanan tersebut diarahkan kepada siswa terutama siswa yang sering melanggar tata tertib sekolah, seperti membolos, merokok, mengacau di dalam kelas, sering tidak masuk tanpa keterangan yang jelas, pelanggaran susila atau seks.

            Sumber  :
            Sukardi, 2002. Pengantar Pelaksana Bimbingan konseling di Sekolah. Jakrta: Rineka Cipta.

Lirik Laskar Pelangi


mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukkan dunia
berlarilah tanpa lelah
sampai engkau meraihnya
laskar pelangi takkan terikat waktu
bebaskan mimpimu di angkasa
warna bintang di jiwa
reff:
menarilah dan terus tertawa
walau dunia tak seindah surga
bersyukurlah pada Yang Kuasa
cinta kita di dunia selamanya
cinta kepada hidup
memberikan senyuman abadi
walau hidup kadang tak adil
tapi cinta lengkapi kita

Selasa, 08 Januari 2013

Tujuan Bimbingan dan Konseling

Tujuan Bimbingan dan Konseling

              Tujuan pelayanan bimbingan ialah agar konseli dapat: (1) merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya di masa yang akan datang; (2) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin; (3) menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya; (4) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.
            Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan untuk: (1) mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkem-bangannya, (2) mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya, (3) mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut, (4) memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri (5) menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat, (6) menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya; dan (7) mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal.
Secara khusus bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu konseli agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-sosial, belajar (akademik), dan karir.

1. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek pribadi-sosial konseli adalah:
  • Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, pergaulan dengan teman sebaya, Sekolah/Madrasah, tempat kerja, maupun masyarakat pada umumnya.
  • Memiliki sikap toleransi terhadap umat beragama lain, dengan saling menghormati dan memelihara hak dan kewajibannya masing-masing.
  • Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatif antara yang menyenangkan (anugrah) dan yang tidak menyenangkan (musibah), serta dan mampu meresponnya secara positif sesuai dengan ajaran agama yang dianut.
  • Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif, baik yang terkait dengan keunggulan maupun kelemahan; baik fisik maupun psikis.
  • Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain.
  • Memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehat
  • Bersikap respek terhadap orang lain, menghormati atau menghargai orang lain, tidak melecehkan martabat atau harga dirinya.
  • Memiliki rasa tanggung jawab, yang diwujudkan dalam bentuk komitmen terhadap tugas atau kewajibannya.
  • Memiliki kemampuan berinteraksi sosial (human relationship), yang diwujudkan dalam bentuk hubungan persahabatan, persaudaraan, atau silaturahim dengan sesama manusia.
  • Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik (masalah) baik bersifat internal (dalam diri sendiri) maupun dengan orang lain.
  • Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif.

2. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek akademik (belajar) adalah :
  • Memiliki kesadaran tentang potensi diri dalam aspek belajar, dan memahami berbagai hambatan yang mungkin muncul dalam proses belajar yang dialaminya.
  • Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan membaca buku, disiplin dalam belajar, mempunyai perhatian terhadap semua pelajaran, dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang diprogramkan.
  • Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat.
  • Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti keterampilan membaca buku, mengggunakan kamus, mencatat pelajaran, dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.
  • Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan, seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas-tugas, memantapkan diri dalam memperdalam pelajaran tertentu, dan berusaha memperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangka mengembangkan wawasan yang lebih luas.
  • Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian.
3. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek karir adalah :
  • Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan.
  • Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang menunjang kematangan kompetensi karir.
  • Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerja dalam bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal bermakna bagi dirinya, dan sesuai dengan norma agama.
  • Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan.
  • Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja.
  • Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi.
  • Dapat membentuk pola-pola karir, yaitu kecenderungan arah karir. Apabila seorang konseli bercita-cita menjadi seorang guru, maka dia senantiasa harus mengarahkan dirinya kepada kegiatan-kegiatan yang relevan dengan karir keguruan tersebut.
  • Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat. Keberhasilan atau kenyamanan dalam suatu karir amat dipengaruhi oleh kemampuan dan minat yang dimiliki. Oleh karena itu, maka setiap orang perlu memahami kemampuan dan minatnya, dalam bidang pekerjaan apa dia mampu, dan apakah dia berminat terhadap pekerjaan tersebut.
  • Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karir.

Senin, 07 Januari 2013

Biografi Putri Una Astari

Putri Una Astari

Foto Putri Una Astari

Putri Una Astari


Biodata :

  • Nama                  : Putri Una Astari
  • Tanggal Lahir       : 24 Oktober 1987
  • Tempat kelahiran  : Medan, Indonesia

Prestasi Putri Una Astari

  • Finalis VJ Hunt di MTV tahun 2004
  • Gadis Sambul majalah “Kawanku”

Sinetron yang pernah dibintangi oleh Putri Una Astari

  • Gadis Bali (2006)
  • Miss Sambung Cinta vs Mr Putus Cinta (2007)
  • sampai Siaga I (2007)
  • Dea vs Mama Pacarnya (2008)
  • Punya Kakak Lebih Cantik (2008)
  • Gadis Pengirim Pesan Cinta (2008)

Film yang pernah diperankan oleh Putri Una Astari

  • Air Terjun Pengantin Phuket  (2013)

Kamis, 03 Januari 2013

Biografi Natasha Rizki Pradita

Natasha Rizki Pradita

Foto Natasha Rizki Pradita

Natasha Rizki Pradita

Biodata :

  • Nama Asli : Natasha Rizki Pradita
  • Kota Kelahiran : Padang, Sumatra Barat, Indonesia
  • Tanggal Lahir : 23 November 1994
  • Zodiac : Sagittarius


Sinetron :

  • Cinta Cenat Cenut (Trans TV)
  • Ku Pinang Kau Dengan Bismillah (SCTV)
  • Anissa dan Anissa (SCTV)
  • Jalan Ke Surga (Indosiar)

FTV :

  • Bali Love Story (SCTV)
  • Cintaku Berakhir Dirumah Susun (SCTV)
  • Bidadari Rumah Kost (SCTV)

Biografi Verrell Bramasta

Verrell Bramasta

Foto Verrell Bramasta

Verrell Bramasta

Biodata :

  • Nama Lengkap : Verrell Bramasta
  • Tempat lahir : Jakarta
  • Tanggal lahir : 11 September 1996
  • Umur : 17 tahun
  • Agama : Islam
  • Pekerjaan : Artis
  • Orang tua : Venna Melinda dan Ivan Fadilla
  • Adik : Athalla NaufalTwitter : @BramastaVerrell 

Michelle Joan

Michelle Joan

Foto Michelle Joan

Michelle Joan

Biodata :

  • Nama lahir : Michelle Joan
  • Nama lain : Michelle, Elle
  • Lahir : 30 Desember 1997
  • Umur : 16 tahun
  • Agama : Islam
  • Tempat lahir : Bandung,Indonesia
  • Pekerjaan : Aktris
  • Twitter : @MichelleJoan_
  • Tahun aktif : 2010 - Sekarang

Biografi Kevin Torsten

Kevin Torsten

Foto Kevin Torsten

Kevin Torsten

Biodata :

  • Nama Lengkap  : Kevin Torsten
  • Umur                 : 16-17 tahun
  • Adik                  : Jessica Torsten
  • Agama              : Islam
  • Profesi              : Artis sinetron
  • Twitter              : @KevinTorsten7

Sinetron pernah yang dibintangi Kevin Torsten :

  • Putih Abu - Abu
  • Ayah Mengapa Aku Berbeda

Biografi Dinda Hauw

Dinda Hauw

Foto Dinda Hauw

Dinda Hauw

Biodata :

  • Nama : Dinda Hauw
  • TTL : Palembang, Sumatera Selatan , 14 November 1996
  • Agama : Islam
  • Pekerjaan : Aktris
  • Tahun Aktif : 2009 – sekarang
  • Nama Fans : Hauwers
  • Twitter : @dindahw

Filmografi :

  • Surat Kecil untuk Tuhan sebagai Gita Sesa Wanda "Keke" Cantika (2011)
  • Semesta Mendukung sebagai Klara Annabella (2012)
  • Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Sebagai Angel (2012)
  • Seandainya sebagai Cinta (2012)

FTV :

  • Suparman Mencari Cinta
  • Bukan Siswi Biasa
  • Supermoon Untuk Bulan
  • Palang Pintu
  • Upik Abu Cinderella
  • Ojek Pengantar Cinta
  • Love Cupcakes Buat Okan
  • Cinta Semanis Rainbow Cake
  • Mak Comblang Kepentok Cinta
  • Distro 2 Lovers
  • Mantan Kondektur dan Mantan Tukang Laundry
  • Tajir-tajir Jadi Pembantu
  • Monyet Cantik

Penghargaan :

  • Piala FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam Film Surat Kecil untuk Tuhan
  • Piala FFB untuk Pemeran Utama Wanita Terpuji dalam Film Surat Kecil untuk Tuhan
  • Independent Movie Awards for Best dalam Film Surat Kecil untuk Tuhan
  • Indonesian Movie Awards untuk Aktris Utama Terbaik dalam Film Surat Kecil untuk Tuhan
  • Indonesian Movie Awards untuk Aktris Utama Terfavorit dalam Film Surat Kecil untuk Tuhan

Fakta Dinda Hauw :

  • Dinda mengawali karir dunia hiburan saat berperan dalam sinetron Ulat Kepompong ditahun 2009
  • Ditahun 2011, ia memerankan tokoh yang terserang penyakit kanker jaringan lunak, rhabdomyosarcoma di film Surat Kecil Untuk Tuhan produksi Skylar Pictures dengan lawan main Alex Komang dan Esa Sigit
  • Dinda adalah seorang pelajar sekolah di rumah (home schooling)
  • Dinda Hauw menjadi tulang punggung keluarganya semenjak sang ayah mengalami gagal ginjal dan harus menjalani pengobatan.
  • Nama belakang HAUW diambil dari nama kedua orang tua dinda "Herman Adalah Untuk Wati" Herman (papa) & Wati (mama)
  • Dinda Hauw pernah menolak 3 film  yang menuntutnya untuk beradegan ciuman
  • Dinda Hauw rela menggunduli rambutnya demi totalitas peran di Film Surat Kecil Untuk Tuhan

Yasmine Leeds Wildblood

Yasmine Leeds Wildblood

Foto Yasmine Wildblood

Yasmine Leeds Wildblood

Biodata :
  •     Nama Lengkap: Yasmine Leeds Wildblood
  •     Nama Lain: Yasmine Wildblood
  •     Tanggal Lahir: 11 Maret 1993
  •     Tempat Lahir: London , inggris
  •     Zodiac: Pisces
  •     Kewarganegaraan: Indonesia
  •     Nama Ayah: Michael Brian Wildblood
  •     Nama Ibu: Anita Siregar
  •     Kekasih: Baim Wong (aktor, mantan)
  •     Suami: Abi Yapto