This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 15 Oktober 2013

PROPOSAL USAHA BUDIDAYA IKAN LELE



PROPOSAL USAHA BUDIDAYA IKAN LELE





 





























Disusunoleh :

Nama         : Anida Fa’zia Zi’ni
Kelas                    : XI MIA 3
No. abs       : 07

SMA NEGERI 1 DEMAK
USAHA BUDIDAYA IKAN LELE

BAB I
PENDAHULUAN

1.      Ringkasan Proposal

Usaha budidaya ikan lele merupakan usaha yang mudah dijalankan, dalam merencanakan bisnis budidaya ikan lele, Saya berencana ingin membudidayakan ikan lele di sekitar rumah, karena mempunyai halaman yang cukup luas untuk membuat kolam, serta agar dapat mengawasi perkembangan ikan dengan baik. Jenis ikan lele yang kami budidaya adalah jenis ikan lele sangkuriang. JenisLele sangkuriang adalah ikan budidaya air tawar yang sangat populer. Lele disukai konsumen karena berdaging lunak, sedikit tulang, tidak berduri, dan murah. Dari sisi budidaya, lele relatif tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang singkat.  Peluang usaha budidaya ikan lele merupakan salah satu peluang usaha yang cukup diperhitungkan saat ini. Apabila perhatikan banyak terdapat penjual pecel lele yang memerlukan pasokan ikan lele setiap harinya, hal inilah yang membuat permintaan ikan tersebut menjadi semakin tinggi di pasaran dan membuka potensi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Ikan lele banyak hidup di perairan air tawar hingga air payau. Beberepa peternak lele di Pantura Jawa berhasil membudidayakan ikan lele di tambak tanah atau yang terbuat dari terpal. Pada dasarnya, ikan lele hidup secara nocturnal, aktif bergerak di malam hari. Di perairan bebas lele berada di tempat-tempat air tergenang yang cenderung tenang seperti rawa, danau dan daerah sungai yang agak terlindung. Biasanya ikan ini memilih tempat-tempat yang teduh dan membuat lubang-lubang ditanah sehingga lele sangat cook untuk dibudidayakan. Usaha ikan lele sangat menguntungkan bagi para petani lele yang masih pemula, karena modal yang dikeluarkan tidak terlalu banyak dan jika satu kali panen akan dapat mengembalikan modal  awal dengan cepat. Selain itu untuk melakukan pemasaran tidak terlalu sulit para petani lele cukup menyetorkan lele mereka di warung lamongan, atau tidak ke para pedagang ikan di pasar, itu akan lebi mudah ntuk mngembalikan modal yang telah dikeluarkan , tapi tidak bisa dipungkiri lele yang menurut sebagian orang adalah ikan yang menjijikan karena ada banyak petani yang curang dalam melakukan pembuidayaan sehingga para peminat lele mejadi sedikit  dan takut untuk menikmati  ikan lele. Tapi kecurangan itu saya jamin tidak ada  pada lele yang saya budidayakan. Sehingga saya jamin bahwa lele saya layak untuk di makan. 

            BAB II
ANALISIS PERMINTAAN-PENAWARAN DAN PESAING USAHA
Dalam melalukan kegiatan usaha yang lebih kita pikirkan terutama adalah adanya kebutuhan atau permintaan atas barang dan jasa yang kita produksi atau yang kita hasilkan, karena jika kita tidak mengetahui permintaan pasar terlebih dahulu maka saya nantinya akan mengalami kerugian.
            Untuk mengetahui seberapa besar permintaan konsumen kepada kita diperlukan survey atau observasi (pengamatan) dengan mengumpulkan data atau informasi dari permintaan pasar maka kita akan mengetahui seberapa banyak lele yang akan kita produksi jika dilihat dari permintaan pasar.
            Sebagai contoh kita akan melakukantarget pemasaran lele adalah warung pecel leleyang kian menjamur dimana-mana. Analogikansaja jika di sekitar kita ada sekitar 50 warungpecel lele, ini adalah perumpamaan standartdan mungkin dalam wilayah yang radiusnyatidak terlalu luas, berdasarkan surveydilapangan, kebutuhan ikan lele konsumsi perwarung pecel lele adalah 2 s/d 3 kg/haripada hari biasa, bahkan pada hari-hari liburbisa meningkat hingga 5 kg atau lebihperharinya, jika dikalikan saja dengan angkayang terendah yaitu 2 kg/hari x 50 warungpecel lele, maka kebutuhan lele konsumsi didaerah kita adalah 100 kg/hari atau 3 ton/bulan. Dari analogi tersebut terbukti bahwapemasaran lele di daerah sekitar kita sajasudah merupakan peluang yang sangat besar,itu baru dari warung pecel lele saja, bagaimanadengan peluang pemasaran lele pada usahapengelolaan daging lele yang lainnya, pastinyaakan lebih banyak lagi peluang pemasaran leleyang akan didapatkan.
·         Analisis Pesaing
Banyaknya petani yang membudidyakan lele, tidak membuat saya pesimis karena faktanya lele yang dikonsumsi sehari-hari masih banyak peminatnya sehingga saya tidak akan takut akan daya saing yang besar
Resiko atau Hambatan
Resiko yang dipertimbangkan dalam memulai dan mengembangkan usaha ini adalah :
Hama penyakit yang ada ketika Budidaya berlangsung.
tingkat mortalitas yang tinggi
·         Aspek Produksi 
Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan Lele adalah tanah liat atau lempung, tidak berporos dan juga subur, lahan yang digunakan dapat berupa sawah, kecomberan, kolam pekarangan, dan blumbang, lele dapat hidup dengan sehat di tempat daerah dataran rendah samoai daerah yang tingginya maks 700 m
Keadaan air tidak boleh tercemar bahan kimia, limbah industri, merkuri atau bahan bahan yang dapat mematikan ikan, perairan tersebut tidak perairan yang rawan banjir
Dan ntk pembuatn kolam akan mmakna watu yang mmnag cukuplama tergantung ingin menggunakan kolam terpa atau kolam tanah jika ingin mnggunakan kolam tanhalhan ang disipakan harus mmnuhui kedlaman tnah juga harus sesuai dngn tempat tinggal ikan ll di alam . Pemberian Pakan
Pakan anakan lele berupa :
1) Pakan alami berupa plankton, jentik-jentik, kutu air dan cacing kecil (paling baik)
dikonsumsi pada umur di bawah 3 – 4 hari.
2) Pakan buatan untuk umur diatas 3 – 4 hari. Kandungan nutrisi harus tinggi, terutama
kadar proteinnya.
3) Untuk menambah nutrisi pakan, setiap pemberian pakan buatan dicampur dengan POC NASA dengan dosis 1 – 2 cc/kg pakan (dicampur air secukupnya), untuk meningkatkan
pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung berbagai unsur mineral
penting, protein dan vitamin dalam jumlah yang optimal
Sedangkan untk aspek benih kami tidak susah untuk mendapatkannya  dari para petani ikan lele yang suadah terlebih dahulu memimliki usaha dibidang bubidaya ikan lele dan untuk tenga kerja memang tidak susuah mengingat sekarang sangat susah unuk mencari sebuah pekerjaan shingga banyak yang tertarik untuk menjadi tenaga kerja di kolam ikan lele ini, jugatnaga yang dipekukan tidak lah baynyak hanya pda saat panen tiba selebihnya sperti pmberian makan dan pembersihan kolma tidak diiperlukan banyak tnaga yang banyak.
Lokasi yang saya pakai adalah lahan yang dulu nya adalah sawah, yang cukup untuk mmbuat kolam lel 3x4 dengan kedlaman 0,5 m yang berjumlah 5 kolam.
Dan seiap panen dari per kolam akan menghasilkan 3000ekor lele yang mampu meningkatkan produk ikan lle yang kemudian disekotorkan keberbagai pelangggan dan pembeli ikan kami.
·         Rencana Pemasaran
Product :
Produk  ikan lele yang akan dipasarkan adalah ikan lele  yang siap panen ke beberapa daerah disekitar Demak dan luar daerah Demak, itu utuk menambah pemasukan dan merambah luar daerah agar produk ikan lele yang saya kelola akan menambah jumlah omset per panen yang akan saya lakukan dengan harga kemungkinan yang saya patok adalah : Rp. – jadi jika saya menjual ikan lele per panen dengan menaruhnya di bak gabus denngan jumlah ikan lele 50 ekor saya akan mendapat keuntungan sebesar 10% jadi setiap kali panen akan mendapat keuntungan Rp. – yang cukup untuk membayar jumlah pajak yang saya keluarkan per bulannya untuk lahan kolam lele.
Sedangkan langkah kedua yang saya ambil adalah menjual bibit ikan lele yang siap untuk di pasarkan rencana ini juga  untuk menambah pemasukan jadi dari hasil penjualan benih ikan lele akan saya gunakan beberapa persen untuk memebeli kebutuhan pakan yang saya keluarkan per minggu, untuk target ini saya kepada orang yang tertarik dengan ikan lele dan menjelaskan kepada mereka bahwa bdiya ikan lele menguntungkan sehinga mereka akan membeli benih dan kemudian mereka kembangankan dengan sendiri.
Price :
Harga, untuk harga sendiri saya ukur dengan perbandingan tubuh ikan lele, untuk ikan lele yang siap panen dengan harga Rp. 8000/kg  karna saya menjual nya disebuah bak gabus tempat ikan jadi saya memtok harga Rp. 400.000  dengan 50 ekor ikan lele didalamnya dan untuk benih ikan lele saya kan menjual dengan harga Rp.- perbngkus plstik dengan benih  ikan lele 1000 ekor ukuran 2 minggu dari masa kuning telur kira-kira dengan panjang 5 cm.
Promotion :
Promosi, yang  akan lakukan menyetorkan ikan lele dibebrapa daerah dan di setiap daerah atau khususnya didemak dengan saingan bisnis yang sama, maka saya akn mmasarkannya di warung makn dan para pedagang di pasar. Begitu juga diluar darajh seperi jepara, kudus dsn semarang dan untuk benih saya akan memaarkan kepada para peminat yang ingin membudidayakan ikan lele.
Place :  
Untuk diharapkan dalam waktu tersebut ikan dapat dipanen dalam ukuran konsumsi yang dibutuhkan pasar. Sehingga kita dapat memenuhi kebuthan pasar dalam aktu tersebut Dalam hal pemasaran ini tidak perlu susah payah untuk menjual, karena banyak pedagang yang siap membeli ikan lele tersebut sebelum dipasarkan kemasyarakat yang memerlukan ikan dalam kehidupan sehari-hari dan para pedangan seperti warung Lamongan yang siap untuk mnmpung hasilikan lele yang kmi pasakan jadi kita tidak perklu takut untuk memasarkan hasil produk ikan lele yang kami budidayakan.

BAB III
RENCANA KEUANGAN

·         Rencana Keuangan
Kolam yang saya punyai ada 5 kolam tanah luas tanah sekitar 3 x 4 m dengan sekali panen menghasilkan 5000 ekor lele yang siap untuk dikonsumsi. Sedangkan untuk indukan lelyang siapuntk dipijah memrlukn indukan lele betina dan jantan 2 ekor
Bahan yang diperlukan para petani pada saat ingin melakukan pembudidayaan ikan lele. Yaitu :
·                     Harga 1 botol ovavrim 10 ml Rp. 250.000,00
·                     Pakan cacing sutera, pakan hipofit, dan pakan pf.1000
·                     Hasil panen sebanyak 50.000 (ukuran 5-6 cm/ekor)
·                     Harga jual benih Rp. 100,
Ø        Asumsi Biaya peralatan yang di gunakan untuk pemijahan dan perawatan ikan lele
Dalam pembudidayaan ikan lele ada baynak aspek yang prl dierhatikan temasuk asek produksi atau biaya yang harus dikeluarkan para petani  lele  unuk melakukan usaha yang miliki.

Keterangan
Jumlah (Rp)

         1 bak semen untuk pembenihan  (ukuran 2 x 3 x 0,8 m)
        3 bak terpal plastic untuk pemeliharaan larva/ benih (ukuran 3 x 4 x 0,8 m) @ Rp 150.000,00
         2 seser/ serokan halus @ Rp. 6000,00
         3 ember sortiran (diameter lubang 2-3 cm, 3-4 cm, dan 5-7 cm) @ Rp. 20.000,00
         2 ember plastic (diameter 40-50 cm) @ Rp.15.000,00
         Pompa air
         Blower 60 watt
         5 m selang plastic untuk penyiponan
         24 kakaban (ukuran 1 m x 0,4 m) @ Rp 4000,00

600.000,00
450.000,00

12.000,00
60.000,00

30.000,00
250.000,00
400.000,00
30.000,00
96.000,00
Total
1.928.000,00
·         Biaya Produksi
Sedangkanbiaya produksi ini meliputi jumlah pengeluaran yang digunakan untuk mlakukan pemijahan ikan lele dan tenaga yang dikeluarkan :

Keterangan
Jumlah (Rp)

         Dua pasang induk  (6 kg x Rp 30.000,00) 10 kali pemijahan
         Ovaprim (hormon perangsang)
         Spuit jarum suntik 2 buah
         Kakaban
         Upah tenaga kerja
         Sewa wadah hatchery/ pembenihan dan pendederan selama 2 bulan
         Cacing sutera ( Tubifex sp.) 80 gelas
         Pakan Hiprofit /581 ( 2 sak )
         Pakan pf 1000 ( 3 sak )
         Garam dapur (15 kg)
         Listrik selama 2 bulan

18.000,00
200.000,00
6.000,00
20.000,00
400.000,00
200.000,00
320.000,00
200.000,00
270.000,00
15.000,00
60.000,00
 Total
1.709.000,00
Ø       Pendapatan dan Keuntungan
Penjualan Benih lele          : 50.000 ekor x Rp.100 = Rp. 5.000.000,00
Keuntungan yang diperoleh  : Rp. 5.000.000,00 – Rp. 1.709.000,00
                                         = Rp. 3.291.000
Dengan demikian keuntungan yang diperoleh petani selama 2  bulan Rp 3.291.000 atau dalam 1 tahun akan memperoleh Rp. 20.246.000

·                     Ukuran kolam 3 x 5 m persegi
·                     Lama pemeliharaan 3 bulan
·                     Padat tebar 5.250 ekor
·                     Harga benih Rp 100,00/ ekor
·                     Harga pakan 1 sak Rp 159.000,00 berat 30 kg
·                     Hasil panen sebanyak 1500 kg ukuran 8-12 ekor/kg
·                     Harga jual ikan konsumsi Rp. 9000,00
Adapun perhitungan biaya usaha, pendapatan serta keuntungan, dan analisis kelayakan usaha adalah sebagai berikut
Ø       Biaya produksi saat Pembuatan kolam
Keterangan
Jumlah (Rp)

a.       Pembuatan kolam
         Kolam terpal plastic (5mx3m) terpal ukuran 8m x 6m
b.      Peralatan
·                     Diesel air
·                     Paralon
·                     Selang plastic 25 m (untuk disel)
·                     Kawat kasa
·                     4 ember plastic @ Rp 15.000,00
·                     2 buah seser/serok besar @ Rp 20.000
·                     1 buah jaring/ waring/ hapa


350.000,00

1.500.000,00
60.000,00
30.000,00
5.000,00
60.000,00
40.000,00
250.000,00
Total
2.295.000,00
Keterangan
Jumlah (Rp)

a.       Benih ukuran 5-6 cm sebanyak 5.250 ekor
b.       Pakan 450 kg (15 sak)
c.       Pupuk kandang (1 karung)
d.       Kapur
e.       Obat-obatan (antistres dan vitamin)
f.        Garam dapur 15 kg
g.       Bensin 12 liter

420.000,00
2.385.000,00
5.000,00
6.000,00
30.000,00
15.000,00
60.0000,00
 Total
2.921.000,00
4.1.3. Pendapatan dan Keuntungan
Di perkirakan jika hasil 1 kali panen/3bulan sebanyak 1500 ekor, Harga per/kg
ikan lele Rp9.000 ( Rp9.000@1500 =Rp13.500.000 )
Pendapatan dalam 1 tahun Rp13.500.000 x4 = Rp54.000.000
Laba bersih yang didapat selama 1 tahunadalah
pendapatan panen/th – ((biaya produksi keseluruhan ) + biaya tetap )
=Rp54.000.000 –  (Rp. 1.709.000 + Rp. 2.295.000  + Rp. 2.921.000  x 4)
=Rp54.000.000 –  (15.688.000)
=Rp.. 38.312.000  , Jadi pendapat bersih yang saya dapatkan adalah sebesar Rp.  38.312.000
Jadi setidaknya modal yang saya keluarkan akan kembali hingga berkali-kali lipat sehingga untukmembayar pajak dan sbagainya akan masih memperoleh keuntungan yang besar.
Indikator yang digunakan :
b.       BEP (Break even poin) yaitu untuk mengetahui batas nilai produksi atau voume produksi suatu usaha mencapai titik impas, yaitu tidak untung tidak rugi. Usaha layakjika nilai BEP lebih besar dari jumlah unit yang sedang di produksi. Sementara itu, nilai BEP harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini.
·                     BEP Produksi                = total biaya produksi     : harga jual per kg
                                                = Rp. 2.921.000,00        : Rp.9000/ kg
                                                 = 365.125 kg
Berdasarkan perhitungan BEP produksi, semua biaya tertutupi jika terjual ikan lele minimal sebanyak 365.125 kg

·                     BEP Harga                    = total biaya produksi     : total produksi lele
= Rp. 2.921.000,00        : 450 g
 = Rp. 6.491, 00
Berdasarkan perhitungan BEP Harga, jika harga jual lele mencapai Rp 6.491,00/kg tidak mendapat keuntungan maupun kerugian (impas)

·                     Revenue cost ratio ( R/C ratio)
R/C ratio yaitu analisis yang digunakan untuk melihat pendapatan relative suatu usaha dalam 1 tahun terhadap biaya yang dipakai. Suatu usaha dikatakan layak jika R/C lebih besar dari 1, semakin tinggi nilainya tingkat keuntungan usaha semakin tinggi.

R/C ratio           = Total pendapatan : total biaya produksi
                        = Rp. 38.312.000 : Rp. 2.921.000,00
                        = 1,3
Artinya setiap penambahan biaya sebesar Rp 1.000,00 akan memperoleh Rp 1.300,00. Dengan demikian usaha ini layak diusahakan.
·                     Payback Periode
Bertujuan untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi yang telah ditanamkan.
Payback Periode           = total investasi x 1 tahun : keuntungan 1 tahun
                                    = Rp 2.295.000,00 : Rp 2.716.000,00
                                    = 0,84 tahun
Hasil analisis menggambarkan bahwa seluruh modal investasi usaha akan kembali dalam waktu 0,84 tahun atau sekitar 10 bulan.
Untuk menambah keuntungan seorang pembudidaya lele minimal mempunyai lebih dari 5 kolam terpal.