LAPORAN HASIL
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
PELAKSANAAN TANGGAL 02 JANUARI 2012 S/D MARET 2012
Disusun
Oleh :
Nama : HENDRI MARYANTO
Program Keahlian : Akutansi
NIS :
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PACITAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK NEGERI DONOROJO
Jln. Jajar Indah No. 13 Donorojo '
(0357) 5103010. PACITAN
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan
Hasil Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini telah disetujui dan disahkan oleh
Pembimbing sekolah pada :
Hari :
Tanggal :
Mengetahui
Kepala
SMK Negeri Donorojo
MOH. DJOKO SURJONO, S.Pd.MM.Pd
|
Pembimbing
INTAN SETIAWAN, S.Pd
|
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan
Hasil Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini telah disetujui dan disahkan oleh
Pembimbing Institusi pada :
Hari :
Tanggal :
Mengetahui
Pimpinan
AGUS SRIYANTO, S.E
|
Pembimbing
SRI SAPTATI.H, S.E
|
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Ø
Jangan pernah menyerah untuk mencepai apa yang
kamu inginkan karena hidup tak semudah yang kau bayangkan
Ø
Hargailah orang lain jika kamu ingin dihargai
oleh orang lain
Ø
Belajarlah dari pengalaman karena pengalaman
adalah guru yang tebaik
Ø
Jika kamu ingin berbuat negatif berfikirlah
lebih dari satu kali, tapi jika kau ingin berbuat positif berfikirlah cukup 1 kali.
Ø
Jangan hanya mengharapkan keberuntungan. Cobalah
untuk berusaha karena keberuntungan tidak datang berkali-kali.
PERSEMBAHAN
1) Ayah
dan Ibu tercinta
Segala hal yang terbaik yang ku lakukan hanya untuk kalian berdua
2) Bapak/
Ibu guru
Yang selalu mengajariku dengan baik
3) Teman-teman
Yang selalu membuatku ceria dan mewarnai
hariku.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr. Wb
Alhamdulilah
puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat hidayah-Nya
kepada kita semua sehingga Laporan Hasil Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini
dapat diselesaikan seperti yang telah direncanakan sebelumnya.
Laporan
Praktek Kerja Industri ini ditulis dalam upaya melengkapi syarat ujian
kelulusan sekolah, dan lebih dari itu sesungguhnya laporan ini merupakan rangkuman
dari proses pembelajaran selama berada di DU/DI. Dalam laporan Praktek Kerja
Industri ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Walau demikian
semoga dapat memberi sumbangsih bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan para
pembaca.
Dalam
penulisan laporan ini tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan, akan
tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak, maka segala macam hambatan dapat
teratasi, untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus
kepada :
1) Moh.
Djoko Surjono, S.Pd., MM.Pd selaku kepala sekolah SMK N Donorojo.
2) Intan
Setiawan, S.Pd, selaku pembimbing dalam praktek kerja industri ini.
3) Agus
Srianto, SE selaku pimpinan cabang PD BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Giriwoyo dan
seluruh staf-stafnya yang telah membantu dan menerima penulis sehingga laporan
ini dapat terselesaikan.
4) Kedua
orang tuaku, terima kasih atas kasih sayang, cinta, perhatian dan dukungannya.
Doa-doa ibu dan bapak yang memberikan kekuatan untuk meraih cita-cita di hari
esok.
5) Teman-teman
yang selalu mendukung untuk tidak menyerah.
6) Semua
pihak yang selalu berdoa untuk keberhasilanku yang tidak dapat aku sebutkan
satu per satu, terima kasih atas segala bantuan yang diberikan.
Donorojo,
1 Maret 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Uraian
Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Prakerin
merupakan suatu proses pembelajaran dengan cara menerjunkan siswa pada suatu
instansi perusahaan untuk mendapat pengalaman kerja.
Tujuan prakerin :
-
Untuk menyelenggarakan pendidikan sistem ganda
berupa kegiatan kerja yang terprogram untuk mencapai keahlian yang profesional,
bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional
dengan tingkat pengetahuan, ketrampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja.
-
Untuk memperoleh “Link and march” antara sekolah
dengan dunia kerja.
-
Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan
pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
-
Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap
pengalaman kerja yang profesional.
B.
Uraian
Tujuan Pembuatan Laporan
Tujuan pembuatan laporan ini antara lain
1.
Mengumpulkan data guna keperluan sekolah di masa
yang akan datang, khususnya dalam masalah pelaksanaan praktek kerja industri
sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai.
2.
Siswa mampu membandingkan kemampuan yang ada
diperlukan di sekolah dengan dunia kerja.
3.
Siswa mampu memahami, menerapkan dan
mengembangkan pelajaran yang diperoleh di sekolah maupun pengalaman serta
menerapkan dalam dunia kerja.
C.
Sistematika
Laporan Prakerin
Sistematika
laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah sebagai berikut :
Bagian awal
meliputi:
Halaman Judul, Halaman Pengesahan Pembimbing Institusi, Halaman
Pengesahan Pembimbing Sekolah, Halaman Moto Dan Persembahan, Kata Pengantar,
Daftar Isi, Daftar Gambar.
Bab I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang tujuan prakerin, tujuan
pembuatan laporan, sistematika laporan.
Bab II :
URAIAN UMUM
Uraian umum diawali dengan sejarah institusi
(DU/DI), tugas dan fungsi (DU/DI), Misi (DU/DI), wilayah kerja.
BAB III : URAIAN KHUSUS
Uraian khusus berisi tentang uraian teori, uraian
persiapan kerja, uraian proses kerja, pemeliharaan dan perbaikan peralatan, dan
pengendalian mutu.
BAB IV : PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran bagian akhir
meliputi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
BAB II
URAIAN UMUM
A. Sejarah
PD BPR BKK Wonogiri kota
cabang Giriwoyo
1. Sejarah
PD BPR BKK Giriwoyo sebelum Merger.
PD BPR BKK
Giriwoyo adalah suatu lembaga keuangan yang telah dikukuhkan menjadi BPR dengan
SK Menteri keuangan Republik Indonesia Nomor keputusan 484/KMK13/1993 tanggal
25 maret 1989 tentang pemberian ijin usaha sebagai BPR kepada BKK Giriwoyo.
Salah satu tujuan
PD BPR BKK Giriwoyo adalah ikut berperan serta mengembangkan perekonomian di
pedesaan khususnya dibidang usaha jasa perbankan dengan tetap berusaha memperoleh
laba optimal serta mewujudkan PD BPR BKK Giriwoyo sebagai lembaga keuangan yang
sehat.
Pembangunan
perekonomian mempunyai arti pengolahan kekuatan ekonomi potensial menjadi
ekonomi riil melalui penanaman modal, pemanfaatan teknologi dan sumber daya
manusia dalam berorganisasi serta penggunaan prinsip-prinsip manajemen yang
betul. Peraturan perundang-undangan yang mendasari pembentukan PD BPR BKK
Giriwoyo adalah
a) Undang-undang
nomor 5 tahun 1962 tentang perusahaan daerah
b) Undang-undang
nomor 7 tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 10 tahun
1998 tentang Perbankan
c) Peraturan
pemerintah Nomor 71 tahun 1992 tentang Bank Perkreditan Rakyat.
d) Keputusan
presiden nomor 36 tahun 1988 tentang Bank Perkreditan Rakyat
e) Peraturan
Menteri dalam Negeri Nomor 4 tahun 1993 tentang perusahaan daerah Bank
Perkreditan Rakyat.
f) Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 221/KMK.017/1993tentang Bank Perkreditan rakyat
g) Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 484/KMK.013/1993 tentang pemberian ijin usaha sebagai
BPR kepada BKK Giriwoyo
h) Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 60 tahun 1995 tentang direksi dan dewan perusahaan
daerah Bank Perkreditan rakyat
i)
Peraturan Daerah Propinsi Daerah tingkat I Jawa
Tengah Nomor 4 Tahun 1995 tentang perusahaan daerah BankPerkreditan Rakyat Badan
kredit Kecamatan di Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah
2. Sejarah
PD BPR BKK Giriwoyo setelah Merger.
Sesuai dengan
undang-undang nomor 7 tahun 1992 yang telah diubah dengan undang-undang nomor
10 tahun 1998 tentang Perbankan, PD BPR BKK Wonogiri Kota adalah salah satu
lembaga keuangan di Kabupaten Wonogiri yang bergerak dalam bidang Perbankan,
dengan kegiatan utama menghimpun dan menyalurkan dana dari dan untuk
masyarakat.
Untuk menghadapi
era globalisasi dan tantangan kedepan yang lebih kompleks, khususnya untuk
mengahdapi persaingan dengan lembaga perbankan lain dan lembaga keuangan yang
non bank lainnya, maka merger (penggabungan usaha) adalah salah satu jawaban
untuk menghadapi tantangan tersebut dengan tujuan dan komitmen “bersama yaitu
meraih sukses bersama, bersama meraih sukses”
Dasar hukum merger
adalah berdasarkan keputusan deputi Gurbernur Bank Indonesia No.
7/17/KEP.DPG/2005 tentang pemberian ijin penggabungan usaha (merger) PD BPR BKK
se kabupaten Wonogiri disetujui oleh Gubernur Jawa Tengah melalui surat
keputusan Nomor 503/78/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang persetujuan ijin
penggabungan usaha (merger) PD BPR BKK se Kabupaten Wonogiri.
B. Struktur
Organisasi PD BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Giriwoyo
Struktur organisasi
sebuah perusahaan terutama dalam bidang lembaga jasa keuangan merupakan suatu
job atau pembagian tugas dan tanggunjawab serta wewenang yang dapat
mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk menjabarkan pokok-pokok dan
fungsi dari suatu jabatan pada PD BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Giriwoyo maka perusahaan
mempunyai stuktur organisasi sebagai berikut :
Bagan
Struktur Organisasi
D
BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Giriwoyo
SUMBER : SOT ( Standar Oerganisasi dan tata kerja ) PP BPR BKK wonogiri
kota cabang Giriwoyo
C. Tugas
dan fungsi PD BPR BKK Wonogiri Kota cabang Giriwoyo
1. Tugas
PD BPR BKK Wonogiri Kota cabang
Giriwoyo bertugas untuk menjalankan usaha sebagai Bank Perkreditan Rakyat
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
2. Fungsi
PD BPR BKK Wonogiri kota cabang
Giriwoyo berfungsi sebagai lembaga inter mediasi di bidang keuangan yang
menempatkan dananya dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali dalam bentuk
kredit guna meningkatkan produktifitas usahanya.
D. Misi
PD BPR BKK Wonogiri kota cabang Giriwoyo
1. Menjalankan
usaha sebagai BPR sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
2. Membantu
dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang
3. Sebagai
mitra usaha masyarakat dalam meningatkan taraf hidup melalui layanan jasa BPR
yang profesional
4. Mengupayakan
sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)
E. Wilayah
kerja PD BPR BKK Wonogiri kota cabang Giriwoyo
Wilayah kerja PD BPR
BKK wonogiri kota cabang Giriwoyo mencakup 14 desa dan 2 kelurahan, dan khusus
jasa tabungan tidak ada batasan wilayah kerja, bisa masuk pada wilayah luar
kecamatan Giriwoyo.
BAB III
URAIAN KHUSUS
A.
Uraian
Teori
1. Bank
Perkreditan Rakyat(BPR)
Bank Perkreditan
Rakyat(BPR) adalah salah satu jenis bank yang dikenal melayani golongan
pengusaha mikro, kecil dan menengah. Dengan lokasi yang pada umumnya dekat
dengan tempat masyarakat yang membutuhkan . Bank Perkreditan Rakyat sudah ada
sejak jaman sebelum kemerdekaan yang dikenal dengan sebutan Lumbung Desa, Bank
Desa, Bank Tani, Dan Bank Dagang Desa Atau Bank Pasar.
Bank Perkreditan
Rakyat merupakan lembaga perbankan resmi yang diatur berdasarkan Undang-undang
no.7 tahun 1992 tentang perbankan dan sebagaimana telah diubah dengan
undang-undang no.10 tahun 1998. Dalam undang-undang tersebut secara jelas
disebutkan bahwa ada 2 jenis bank, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat.
Fungsi Bank Perkreditan Rakyat tidak hanya sekedar menyalurkan kredit kepada
para pengusaha mikro, kecil, dan menengah, tetapi juga menerima simpanan dari
masyarakat.
Dari beberapa
pengertian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bank Perkreditan Rakyat
adalah merupakan Bank yang berfungsi menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan tabungan serta pemberian pinjaman pada pihak-pihak lain
dengan harapan Bank akan memperoleh tambahan nilai yang berupa bunga sebagai
pendapatan Bank. Lembaga perkreditan ini dibentuk oleh Badan Usaha Daerah yang
pertanggungjawabkan pengelolaannya di setiap wilayah kabupaten/ kota di
serahkan kepada Bupati/Walikota yg bersangkutan. Tujuan yang ingin dicapai
dengan didirikannya Bank Perkreditan Rakyat adalah :
a) Menunjang
kelancaran sarana produksi terutama permodalan dalam rangka pembangunan daerah
b) Menciptakan
pemerataan dalam kesempatan berusaha segolongan ekonomi lemah di pedesaan dan
menciptakan lapangan kerja secara langsung
c) Meningkatkan
produktifitas dalam rangka peningkatan produksi di bidang pertanian dan
perdagangan.
d) Melancarkan
lalulintas pembayaran dan pertukaran didesa
e) Meningkatkan
pendapatan secara nyata bagi petani dan pedagang
f) Meningkatkan
taraf hidup dengan jalan memberikan perlindungan bagi pedagang kecil dan petani
dari pengaruh yang merugikan, membentuk modal masyarakatdengan mengadakan
pinjaman wajib.
Sedangkan menurut undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang
perbankan untuk mencapai rujukan tersebut diatas. Bank kredit kecamatan
menjalankan fungsinya sebagai berikut :
a) Mendekatkan
permodalan dengan sistem perkreditan yang mudah, murah dan mengarah pada
masyarakat pedesaan.
b) Menunjang
kelancaran penyediaan sarana permodalan untuk kegiatan produktif
c) Meningkatkan
taraf hidup masyarakat dan mendidik masyarakat untuk gemar menabung.
d) Membimbing
masyarakat pedesaan untuk lebih mengenal dan memahami asas-asas nasional.
e) Membimbing
para nasabah atau pengusaha kecil untuk merasa ikut handarbeni atas lembaga
perkreditan yang ada.
f) Untuk
membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di
segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemberian pinjaman kredit di bidang
usahanya. Dalam menjalankan usahanya sebuah perusahaan ataupun entitas
memerlukan suntikan modal guna pengembangan, sumber-sumber dana atau modal guna
pengembangan usahanya, sumber-sumber dana atau modal itu biasanya dari pemilik
atau pinjaman dari pihak ketiga.
2. Usaha
Bank Perkreditan Rakyat
Usaha Bank
Perkreditan Rakyat meliputi usaha untuk menghimpun dan menyalurkan dana dengan
tujuan mendapatkan keuntungan. Keuntungan Bank Perkreditan Rakyat di peroleh
dari spread effect dan pendapatan bunga. Adapun usaha-usaha Bank Perkreditan
Rakyat adalah :
a) Menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan,
dan atau bentuk lainnya yang di
persamakan dengan itu.
b) Memberikan
kredit
c) Menyediakan
pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan dalam peraturan pemerintahan.
Menempatkan
dananya dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia (SBI) deposito jangka,
sertifikat deposito, dan / atau tabungan pada bank lain. SBI adalah sertifikat
yang ditawarkan Bank Indonesia kepada BPR apabila BPR mengalami over
likuiditas.
B.
Uraian
persiapan kerja
1. Persiapan
kerja untuk pekerjaan membuat bukti setoran dan mengarsipkan:
a. Siapkan
alat tulis, seperti bolpoin, tipe-x.
b. Siapkan
kartu slip bukti setoran.
c. Siapkan
data nasabah pada setiap kartu tabungan.
2. Persiapan
kerja untuk membuat bukti pengeluaran dan mengarsipkan.
a. Siapkan
alat tulis, seperti bolpoin, tipe-x.
b. Siapkan
kartu slip bukti setoran.
c. Siapkan
data nasabah pada setiap kartu tabungan.
d. Siapkan
kalkulator.
3. Persiapan
kerja untuk pekerjaan membuat bukti angsuran
a. Siapkan
bolpoint
b. Siapkan
kartu slip bukti setoran.
c. Siapkan
kalkulator.
d. Siapkan
data nasabah pada setiap pembiayaan.
4. Persiapan
kerja untuk pekerjaan membuat jurnal :
a. Jurnal
secara manual :
1) Siapkan pensil, penghapus, dan penggaris
2) Siapkan
kalkulator
3) Siapkan
buku jurnal.
4) Siapkan
data bakti setoran, bukti pengeluaran dan bukti angsuran pada setiap
pertanggal.
b. Jurnal
secara koputerisasi
1) Siapkan
data bukti setoran, bukti pengeluaran, bukti angsuran pada setiap pertanggal
2) Buku
data jurnal pada Microsoft Excel yang sudah disediakan
5. Persiapan
kerja untuk mengisi kartu slip setoran:
a. Siapkan
alat tulis, seperti: ballpoint, tipe-x
b. Siapkan
kalkulator
c. Siapkan
data bagi hasil
d. Siapkan
nasabah pada setiap kartu tabungan.
C. URAIAN
PROSES KERJA
1. Proses kerja untuk pekerjaan mengisi kartu slip bukti setoran:
a. Lihat nomor
rekening debitor pada buku tabungan nasabah dan ditulis pada slip setoran
b. Tulis nama
nasabah pada kartu slip bukti setoran yang ada di buku tabungan.
c. Tulis tanggal
sesuai dengan tanggal transaksi.
d. Tulis nominal uang yang
disetorkan pada kolom simpanan
e. Tanda tangan
pada kolom petugas dan meminta tanda tangan nasabah pada kolom penyetor
2. Proses kerja untuk pekerjaan mengarsipkan kartu slip setoran:
a. Lihat nomor
rekening debitor pada kolom nomor rekening, cari nomor rekening tersebut dalam
file setoran (Tawa, Tamades, Sicipta dan Deposito). Nomor rekening tersebut
sudah dikelompokkan dalam masing-masing kelompok.
b. Cocokkan
antara nama debitur pada slip bukti
setoran dengan nama debitur di kartu tabungan.
c. Tulis tanggal bukti setoran
dalam kolom tanggal.
d Masukkan kode 01 (setoran) pada kolom kode.
e. Tulis nominal uang yang
disetorkan pada kolom setoran.
f Jumlahkan saldo dengan nominal
yang ada di kartu slip.
3. Peoses kerja
untuk pekerjaan mengisi kartu slip bukti
pengeluaran simpanan:
a. Tulis
tanggal sesuai dengan transaksi
b. Tulis nama
nasabah pada kartu slip bukti pengeluaran yang ada pada buku tabungan
c. Lihat nomor
rekening distributor pada kartu tabungan nasabah dan tulis pada slip
pengeluaran.
d. Beri tanda (P)
pada kolom simpanan yang telah disediakan.
e. Tulis
nominal uang yang diambil nasabah pada kolom simpanan.
f. Tanda tangan
pada kolom petugas di minta tanda tangan nasabah pada kolom penyetor.
4. Proses kerja
untuk pekerjaan mengarsipkan bukti kartu slip pengeluaran simpanan
a. Lihat nomor
rekening debitur pada kolom nomor rekening, cari nomor rekening tersebut dalam file simpanan (Taqwa,
Tamades, Sicipta dan Deposito). Nomor rekening tersebut sudah dikelompokkan
dalam masing-masing kelompok
b. Cocokkan antara
nama debitor pada bukti slip pengeluaran
dengan nama debitur di kartu tabungan.
c. Tulis tanggal
bukti pengeluaran dalam kolom tanggal.
d. Masukkan A2
(pengeluaran) pada kolom kode.
e. Tulis nominal
uang yang diambil nasabah pada kolom pengeluaran.
f. Jumlah saldo
dengan nominal yang ada di bukti slip pengeluaran.
5. Proses kerja untuk
pekerjaan mengisi bukti slip pengeluaran
deposito.
a. Tulis tanggal
sesuai dengan tanggal transaksi
b. Tulis nama
nasabah pada kartu slip bukti pengeluaran yang ada di buku deposito, lihat
nomor rekening debitur pada buku deposito dan tulis pada bukti slip setoran.
c. Beri tanda (P)
pada kolom yang kosong dan tulis bagi hasil deposito di kolom tersebut.
d. Tulis nominal
uang yang tertera di buku deposito dan masukkan nominal uang tersebut pada
kolom bagi hasil.
e. Tanda tangan
pada kolom petugas dan minta tanda tangan nasabah pada kolom penyetor
6. Proses kerja untuk
pekerjaan mengarsipkan bukti kartu slip pengeluaran deposito:
a. Cari nomor rekening pada buku deposito
b. Cocokan antara
nama debitur pada bukti slip pengeluaran deposito dengan nama debitur di buku deposito.
c. Tulis tanggal
bukti pengeluaran deposito dalam kolom tanggal
d. Tulis nominal
uang yang tertera pada bukti slip pengeluaran deposito.
e. Mengisi tanda
tangan pada kolom paraf.
7. Proses kerja
untuk pekerjaan membuat bukti angsuran:
a. Lihat nomor
rekening debitor pada kartu pembiayaan nasabah dan ditulis pada slip setoran
b. Tulis tanggal
sesuai dengan tanggal transaksi
c. Tulis nama
nasabah pada kartu slip bukti setoran yang ada di kartu pambayaran.
d. Tulis nominal
angsuran bagi hasil, simpanan cadangan resiko, dan adm yang tertera dalam kartu
pembayaran.
e. Tanda tangan
pada kolom petugas dan minta tanda tangan nasabah pada kolom penyetoran.
8. Proses kerja untuk
pekerjaan mengarsipkan bukti angsuran:
a. Lihat nomor
rekening lalu cari nomor rekening tersebut dalam file pembiayaan. Nomor
rekening tersebut sudah dikelompokkan dalam masing-masing kelompok.
b. Cocokkan antara
nama debitur pada slip bukti angsuran dengan nama debitur di kartu pembayaran.
c. Tulis tanggal
bukti angsuran pada kolom tanggal pembiayaan.
d. Tulis nominal
uang angsuran pada kolom angsuran.
e. Tulis nominal
uang simpanan bagi hasil pada kolom bagi hasil.
f. Tulis nominal
uang simpanan pada kolom simpanan
g. Tulis nominal
cadangan resiko
h. Beri paraf pada
kolom yang telah di sediakan
9. Proses kerja untuk
pekerja membuat jurnal
a. Jurnal secara
manual:
1) Tulis tanggal transaksi pada kolom tanggal.
2) Isi kolom, keterangan sesuai laporan ikhisar kas.
3) Tulis pada kolom kas sebelah debet yang pemasukan.
4) Pada kolom pembiayaan diisi dengan saldo kas yang keluar.
5) Isi pada kolom bagi hasil deposito apabila di kas pengeluaran
terdapat bagi hasil.
6) Pendapat povinsi dimasukkan ke dalam prov.
7) Lain-lain yang kolomnya belum terdapat di kolom jurnal tersebut di
masukkan ke dalam kolom serba-serbi.
8) Apabila di ikhtisar kas pemasukan terdapat SWA (Simpanan Wajib
Anggota) maka yang diisi adalah kolom sebelah debet.
b. Jurnal dalam komputerisasi:
Dalam sistem jurnal komputerisasi sudah disiapkan
kolom yang terdiri dari:
1) Keterangan
yang berisi jenis simpanan, jenis angsuran, jenis pendapatan, jenis beban.
2) Kolom
pemasukan diisi untuk keterangan yang termasuk dalam transaksi pemasukan.
3) Kolom
pengeluaran diisi untuk keterangan yang termasuk dalam transaksi pengeluaran.
4) Pada
kolom jumlah sudah disetting cara otomatis sehingga dalam proses penjumlahan
tidak perlu menjumlahkan secara ulang.
5) Kolom
saldo berguna untuk mencocokkan saldo didalam komputer dengan saldo dalam
ikhtisar khas. Apabila ada pembedaan pada saldo.
6) Kolom
saldo berguna untuk mencocokan saldo didalam komputer dengan saldo dalam
ikhtisar kas maka kemungkinan besar terjadi kesalahan proses pemasukan data
transaksi ke dalam jurnal.
D. PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PERALATAN
1. Selalu
menggunakan peralatan dengan hati-hati.
2. Setelah
peralatan selesai digunakan dimasukkan ke tempatnya.
3. Selalu
dibersihkan setelah peralatan selesai digunakan.
4. Ketika
ada kerusakan cepat lapor pada karyawan lain.
5. Jika
ada peralatan yang rusak, jika masih bisa diperbaiki harus diperbaiki.
E. PENGENDALIAN MUTU
1. Pelayanan yang baik kepada nasabah.
2. Tepat
waktu
3. Mengadakan
bagi hasil.
\
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Selama tiga bulan mengikuti Praktek Kerja
Industri (Prakerin), kami mendapat banyak pengetahuan ilmu dasar tentang
tekhnik-tekhnik perbankan mulai dasar. Dasarnya hingga sistem kerjanya.
Meskipun semua itu sulit, kami melakukan dengan kesungguhan, kami dapat
mengerjakannya dengan sedikit demi sedikit dan atas bimbingan para karyawan.
2. Selama melaksanakan
Praktek Kerja Industri (Prkerin) di lapangan, kami melaksanakan dengan rasa
optimis dan sungguh-sungguh, guna mendapat ilmu yang kami inginkan demi
kecerahan masa depan kami. Kami selalu belajar dan terus belajar dari kegagalan
kami sendiri saat melaksanakan tugas tersebut. Meski ilmu dasar perbankan, tapi
kami masih merasa belum cukup dan masih
banyak kekurangan pada diri kami. Meski demikian, itu semua karena keterbatasan
waktu kami, tetapi kami tidak akan berputus asa untuk memperdalam pengetahuan
akutansi/perbankan.
3. Selama 3 bulan
tersebut, yang sering kami lakukan dalam kerja yaitu:
a. Mengisi kartu
slip.
b. Mengarsipkan
kartu slip tersebut kedalam data nasabah dan buku deposito
c. Memasukkan
jurnal, baik secara manual maupun komputerisasi, dan sebagainya.
Ini merupakan hasil pengamatan tekhnik dasar perbankan
yang kami peroleh dan masih banyak lagi lainnya. Meski kami mendapat
pengetahuan itu, kami masih menginginkan pengetahuan lainnya.
3. Dengan
mengikuti kegiatan tersebut kami menjadi tahi bahwa ilmu pengetahuan tentang
tekhnik dasar perbankan. Kami pun selalu mencari informasi-informasi yang
penting tentang tekhnik dasar perbankan guna menambah wawasan kami agar kelak
menjadi seorang perbankan yang handal dan sukses.
D. SARAN
1. Untuk Institusi
a. Tempat kerja
harus selalu bersih, supaya para costumer merasa nyaman di bank.
b. Usahakan setiap
melayani nasabah dikerjakan dengan sungguh-sungguh agar hasil yang didapatkan
bisa memuaskan para nasabah.
c. Karyawan
haruslah membimbing para siswa yang sedang Praktek Kerja Industri (Prakerin)
dengan baik.
d. Bila sedang
bekerja harap berhati-hati karena keselamatan kerja adalah yang paling utama.
e.`Kembangkan perusahaan tersebut supaya lebih maju.
2. Untuk sekolah
a. Sebaiknya
sekolah memberikan arahan-arahan pada waktu siswa yang akan Praktek Kerja
Industri (Prakerin) tentang hal-hal uang boleh disana
b. Sekolah
seharusnyam melakukan bimbingan khusus untuk bekal siswa yang Praktek Kerja
Industri (Prakerin)
3. Untuk siswa
a. Untuk siswa
yang akan datang sebaiknya penyusunan lebih baik dan sempurna.
b. Siswa
bertanggung jawab atas nama baik sekolah dan nama baik sekolah harus dijaga
agar adik kelas dapat mengulang Praktek Kerja Industri di tempat yang dahulu.
c. Siswa mematuhi
aturan dan tata tertib yang berlaku.
d. Siswa diharapkan
jangan sampai terlambat dan disiplin waktu.
e. Semua harus
mempersiapkan diri dari kesehatan jasmani dan rohani.
f. Jika semua
harus memakai peralatan kerja harus berhati-hati agar tidak rusak. Jika sudah
terlanjur rusak, maka harus cepat-cepat lapor.
g. Jika ada waktu
luang bacalah buku-buku pemandu melakukan pekerjaan.
Dengan demikian selesailah tugas Prakerin di PD BKK Wonogiri
kota cabang Giriwoyo. Tidak lupa kami
panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam membuat laporan
ini, sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.
0 komentar:
Posting Komentar